Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Balita

- Juli 05, 2017

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Balita

 
Wirausaha ataupun biasa pula disebut entrepreneursip tatkala ini tengah Anget hangatnya digalakkan di Indonesia. Jumlah pelaku wirausaha di negeri ini memanglah masih Amat minim, tidak sedikit faktor yng mempengaruhinya antara lain : budaya ataupun mindset dari orang tua generasi diatas kita yng berpikiran bahwasanya kerja yng aman serta pasti sejahtera merupakan menjadi pegawai kantoran baik di swasta ataupun di pemerintahan ataupun menjadi PNS. Minimnya arahan sejak usia dini khususnya di jenjang sekolahan pula berpengaruh besar terhadap minimnya wirausahawan di Indonesia.
Goresan pena ini lebih cocok diperuntukkan bagi generasi penerus bangsa Indonesia yng berada di desa ataupun kampung yang dengannya pemikiran bahwasanya, diluar dugaan tidak sedikit pengangguran usia produktif yng berada di kampung, diluar dugaan tidak sedikit anak-anak usia belajar yng tak mampu melanjutkan sekolah lantaran tak ada biaya sekolah, tak adanya pemerataan pembangunan meskipun cuma sekedar penyuluhan-penyuluhan secara bersiklus serta terpadu bagi warga di kampung malah di pelosok.
Beranjak dari keprihatinan di atas, saya pikir kambing mampu menjadi satu dari sekian banyaknya problem solver nya, beternak kambing yang dengannya benar serta efiktif mampu menaikan pendapatan perkapita warga di kampung malah di pedalaman.
Pada ke hidup-an di kampung pelosok, masih ada 1-2 orang tua yng mendelegasikan tugas mencari rumput pakan kambing kepada anaknya, lantaran ketidakadaan biaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekolah maka anaknya di arahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari rumput, fenomena semisal ini berlangsung dari tahun ketahun tanpa ada peningkatan secara signifikan dari hasil memelihara kambing.
Sebetulnya mendelegasikan kepada anak-anak bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara kambing ataupun bahasa halusnya lebih mengenal dunia wirausaha yang dengannya beternak kambing merupakan satu dari sekian banyaknya tatacara yng baik, akan tetapi lantaran belum ada system yng baik maka hasil dari beternaknya pun cuma habis bagi atau bisa juga dikatakan untuk ke hidup-an sehari-hari.
Ada 1 gagasan simpel dari saya, semisal 1 anak balita di kampung memiliki 1 kambing betina, maka 50% malah lebih kebutuhan sekolahnya akan tercukupi dari modal awal 1 kambing betina. Simplenya semisal ini, dipilihkan 1 ekor kambing betina yng mampu melahirkan 2 anak kambing tiap taunnya, lantas tahun kedua sang induk betina akan hamil serta melahirkan 2 anak kambing lagi, jadi totalnya telah 5 kambing, nah tiap tahun 1 kambing dewasa usahakan yng jantan dijual bagi atau bisa juga dikatakan untuk biaya sekolah si anak yang telah di sebutkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikkan jumlah kambing yng diternak, maka dilarang menjual kambing yng berjenis kelamin betina, yang dengannya alasan bahw kambing betina mampu berkembang biak, jadi yng di jual cuma kambing jantan saja. Lama kelamaan, si anak balita yng telah beranjak remaja ini akan mempunyai minimal 5 ekor indukan kambing yng dalam 1 tahun andaikan ke 5 induk ini hamil bersamaan maka akan melahirkan 10 ekor anak kambing.
Derngan menerapkan pola yng simpel tadi, dijamin bahwasanya para peternak kambing dikampung tak akan mengalami kesulitan berguna andaikan ingin menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi. Puncak dari pengembangan 1 ekor kambing betina tadi merupakan disaat si anak balita tadi beranjak dewasa serta menempuh pendidikan S1, Berhubung biaya yng dibutuhkan tidak sedikit maka saatnya sang peternak memanen hasi tabungan berupa kambing-kambing yang telah di sebutkan.
Butuh dicermati bahwasanya kambing yng boleh dijual merupakan kambing pejantan, ataupun misalnya terpaksa, boleh menjual kambing betina yng telah berumur tua, agar bisa memungkinkan kambing betina yng masih produktif bagi atau bisa juga dikatakan untuk berkembang , beranak pinak.
Yang dengannya menerapkan system berternak di atas, maka secara tak langsung akan memupuk jiwa kewirausahaan anak-anak balita, menjadikan disaat dewasa serta memasuki masa kerja maka telah tertanam dalah jiwa raga orang-orang merupakan semangat bagi atau bisa juga dikatakan untuk selalu berwirausaha.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.suksesternakkambing.com/2013/10/memupuk-jiwa-wirausaha-sejak-balita.html.

Seputar Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Balita

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Balita