Jenis Kambing dan Domba Pedaging Yang Perlu Diketahui

- Agustus 15, 2017

Jenis Kambing dan Domba Pedaging Yang Perlu Diketahui

 
Diperkirakan terdapat 300 bangsa kambing dan domba di seluruh dunia yng tersebar di daerah tropis ataupun subtropics. Kambing domba yang telah di sebutkan dikelompokkan didasari daerah penyebaran yang dengannya disertai petunjuk produktivitas, karakteristik, dan potensinya. Umumnya bangsa kambing domba yng diternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk penghasil daging, kulit, dan bulu yng baik, hasil susunya Amat rendah.
Disebut kambing domba unggul bila mempunyai cita rasa daging yng tidak sedikit disukai dan perkawinannya tidak kenal musim menjadikan produksi dagingnya bisa dikelola sepanjang tahun. Akan tetapi, yng lebih utama merupakan sifatnya prolific (beranak kembar). Yang dengannya jumlah anak per kelahiran yng selalu kembar, maka akan cepat menghasilkan populasi anak yng tidak sedikit. Andai pembesaran kambing potong disertai yang dengannya manajemen pemeliharaan yng baik, produksi dagingnya pun akan lebih tidak sedikit
.
Yang akan di sajikan kali ini beberapa bangsa kambing domba yng potensial dikembangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak potong penghasil daging. Beberap di antaranya pula menjadi penghasil kulit dan bulu yng tidak murah harganya.
1. Kambing angora
Kambing angora asli berasal dari daerah Asia Sedang. Kambing ini adalah persilangan antara Capra aegagrus yang dengannya Capra fasconeri. Dipelihara lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi mohair yakni bulu kambing yng halus selembut sutera dan daging. Walaupun adalah penghasil bulu, kambing ini bisa juga dikembangkan menjadi ternak penghasil daging. Bobot kambing jantan dewasa sekitar 55 – 80 kg, sedangkan betina sekitar 35 – 45 kg. Kambing angora mampu hidup yang dengannya baik di daerah tropic yng keadaannya kering.

2. Kambing achondroplastik
Ternak ini tergolong domba kerdil berkaki pendek. Tingginya sekitar 50 cm, dan berat domba dewasa sekitar 20 kg. penyebarannya terdapat di dekat jalur hutan dan savana Afrika Barat dan Afrika Sedang. Domba ini Amat baik diternakkan di daerah tropis yng berhawa lembab lantaran gampang sekali menyesuaikan diri yang dengannya iklim setempat dan tahan terhadap trypanosomiasis.
Domba kerdil ini adalah domba pedaging yang dengannya mutu daging yng baik. Bila dipelihara yang dengannya baik gampang sekali menghasilkan anak kembar dua ataupun tiga. Perkawinan hampir tidak mengenal musim lantaran mampu berlangsung sepanjang tahun. Akan tetapi, pertumbuhan tubuhnya lambat.

3. Kambing bari
Ternak ini tergolong kambing kecil. Tidak sedikit terdapat di daerah Sind (Pakistan). Kambing dewasa rata-rata bobotnya 20 – 30 kg. Berat karkas 10 – 14 kg. Keunggulannya bersifat prolifik, yakni setiap kelahiran umumnya beranak kembar 2 – 3 ekor. Walaupun kambing ini tergolong kecil, namun Amat cocok dikembangkan menjadi ternak kambing penghasil daging.
4. Kambing benggala hitam
Kambing benggala hitam tergolong kambing kecil. Kambing ini tersebar luas di Assam dan Bangladesh bagaian utara. Bobot dewasa kambing pejantan cuma sekitar 13 kg dan betina 9 kg. Kambing ini terkenal menjadi black bengal.
Kambing ini adalah ternak penghasil daging yang dengannya produksi susu yng Amat tidak banyak. Kambing ini menghasilkan dagingnya yng Amat enak, lezat, dan lunak. Potensinya Amat besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikembangkan menjadi kambing potong. Mutu kulitnya Amat tidak jelek alias bagus dan tidak sedikit dipakai bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat sepatu.
5. Kambing bligon
Kambing bligon ataupun gumbolo atau juga jawa randu adalah keturunan kambing ettawa yang dengannya kambing kacang. Akan tetapi, persentase darah kambing kacang lebih tinggi, yakni lebih dari 50%. Kambing ini mempunyai moncong yng lancip, pendengaran tebal dan lebih panjang dari kepalanya, leher tak bersurai, sosok tubuh terlihat tebal, dan bulu tubuhnya kasar.
Pemeliharaan kambing ini Amat gampang lantaran menyukai pakan jenis apa saja, salah satunya rumput-rumputan lapangan. Selain itu, anak yng dilahirkan cepat besar sehingg Amat tepat kalau dipelihara bagi atau bisa juga dikatakan untuk kambing potong. Jenis kambing ini tidak sedikit tersebar di pantai utara Jawa semisal Cirebon dan Semarang, pula tidak sedikit dipelihara di daerah Gunung kidul, Yogyakarta.

6. Kambing creolo
Kambing creolo adalah ternak penghasil daging yng Amat popular di Amerika Latin dan Sedang. Mempunyai kemampuan hidup di daerah yng Amat kering. Bulunya tipis, pendek, dan berwarna hitam ataupun cokelat, Suka kali terdapat bercak-bercak putih. Tanduknya melengkung dan pendengaran pendek serata tegak. Kambing jantan memeliki janggut, sedangkan betina tak mempunyai janggut. Tinggi gumba jantan sekitar 75 cm dan betina sekitar 65 cm. Berat hidup kambing dewasa rata-rata 40-60 kg yang dengannya tubuh yng gempal. Jumlah anak per kelahiran 1-2 ekor.
7. Kambing gaddi
Kambing ini disebut pula kambing dwiguna lantaran adalah penghasil daging sekalian bulu. Ia tergolong dalam kambing berambut panjang. Mampu menghasilkan 0,5-1 kg rambut kasar per ekor yang dengannya panjang 17-25 cm. Kambing gaddi dinamakan pula kambing himachal pradesh. Kambing ini tidak sedikit terdapat di daerah pegunungan India Utara dan Pakistan.
8. Kambing kacang
Kambing kacang adalah kambing potong yng Amat prolifi, yakni Suka melahirkan anak kembar. Kelahiran kembar dua adalah hal biasa. Malah, kadang-kadang melahirkan anak kembar tiga. Kambing ini bisa berkembang biak sepanjang tahaun menjadikan Amat cocok dikembangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kambing potong.
a. Kambing kacang indonesia
Kambing kacang adalah kambing local Indonesia yng tersebar luas lebih-lebih di Jawa. Kambing ini mempunyai daya adaptasi yng tinggi terhadap pakan mempunyai kualitas rendah dan lingkungan ekstrem.
Kambing jantan dewasa mempunyai tinggi sekitar 60-65 cm yang dengannya bobot rata-rata 25 kg. bagi atau bisa juga dikatakan untuk kambing betina dewasa mempunyai tinggi sekitar 50-56 cm yang dengannya bobot rata-rata sekitar 20 kg. Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12 – 13 bulan. Akan tetapi, produksi susunya masih tidak banyak. Rata-rata bobot lahir kambing kacang sekitar 3,28 kg. Total bobot sapih (umur 90 hari) merupakan 10,12 kg. Kemampuan hidup tatkala lahir merupakan 100% dan kemampuan induk melahirkan anak kembar dua sekitar 52,2%, kembar tiga 2,6%, dan tunggal 44,9%.
Kambing kacang jantan muda mencapai dewasa kelamin mulai umur 20-23 minggu ataupun 135-173 hari. Kamibng betina mulai dewasa kelamin pada umur 153-454 hari ataupun rata-rata umur 307,72 hari. Angka pemotongan kambing kacang tergolong tinggi di Indonesia, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi daging. Persentase karkasnya sekitar 44-51%..

b. Kambing kacang malaysia
Kambing kacang malaysia biasanya berwarana hitam, namun kadang-kadang terdapat beberapa bercak putih di tubuhnya. Tanduk berbentuk pedang melengkung ke atas dan belakang, baik pada kambing jantan ataupun betina. Telinganya pendek dan tegak. Janggut terdapat pada yng jantan Amat jarang pada betina. Tinggi gumba jantan antara 60-65 cm dan betina sekitar 56 cm. bobot jantan dan betina dewasa rata-rata 25 kg dan 20 kg. Produksi susunya tidak banyak, menjadikan lebih cocok dikembangkan menjadi ternak panghasil daging. Persentase karkasnya berkisar antara 44-51%.
c. Kambing kacang filipina
Kambing kacang filipina mempunyai tinggi gumba rata-rata 50-60 cm yang dengannya berat sekitar 30 kg. Tubuhnya berwarna hitam, cokelat, putih, ataupun campuran dair warna yang telah di sebutkan. Mempunyai bulu kasar, berjanggut, dan bertanduk pedang. Beranak pertama kali pada umur 12-13 bulan dan umumnya melahirkan anak kembar dua.
d. Kambing kacang fiji
Kambing kacang fiji adalah kambing kecil berbulu pendek. Bulunya berwarna kombinasi putih, hitam, cokelat, dan abu-abu. Jantan dan betina bertanduk, namun ada pula yng dungkul (tidak bertanduk). Rata-rata tinggi gumba 58-66 cm. bobot jantan dan betina masing-masing 25 kg dan 20 kg. Interval beranak sekitar 262 hari. Kambing ini Suka melahirkan anak kembar dua.
e. Kambing kacang marica
Kambing marica adalah kambing kecil berbulu pendek yng terdapat di Sulawesi. Kambing ini mempunyai penampilan yng sama percis yang dengannya kambing kacang yng terdapat di Jawa. Akan tetapi, ukuran fisiknya lebih kecil dan tak bertanduk.
9. Kambing Kashmir
Kambing ini tergolong ternak pegunungan. Amat cocok hidup di daerah pegunungan Asia Sedang semisal Tibet, Mongolia Dalam, Kashmir, Iran, Turki, Kurdistan, Khirghizia, dan daerah sekeliling Rusia. Ia bisa atau mampu hidup di daerah kering pada ketinggian 3.600-4.200 m dpl. Berat jantan dewasa sekitar 60 kg dan betina 40 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk kambing asal Mongolia Dalam. Kambing ini adalah keturunan langsung dari kambing liar Capra falconeri. Kambing gembrong yng terdapat di Bali ada dugaan adalah keturunan kambing Kashmir.
Kambing Kashmir yng berwarna putih bisa menghasilkan bulu 123 g/ekor/tahun. Kambing Kashmir hitam menghasilkan bulu 175-200 g/ekor/tahun. Kambing putih bila dipelihara di tempat yng mempunyai suhu tinggi ataupun rendah akan hidup merana. Akan tetapi, bagi atau bisa juga dikatakan untuk kambing hitam lebih tahan dhidup di daerah ekstrem. Selain bulu, kambing ini pula menghasilkan daging dan kulit.
10. Kambing kerdil dan cina selatan
Kambing ini tergolong kambing kerdil daerah tropic lembap. Berat jantan dewasa sekitar 30 kg, sedangkan betina cuma 25 kg. Tergolong menjadi kambing pedaging lantaran hasil susunya Amat tidak banyak, yakni cuma 0,5 kg per hari. Ternak ini Amat Suka melahirkan anak kembar dua.
11. Kambing kecil afrika timur
Kambing kecil ini daerah Afrika Timur dan tidak sedikit dipelihara menjadi ternak penghasil daging dan kulit. Penampilannya mirip kambing kacang yng terdapat di Indonesia. Warna bulunya bermacam-macam, namun rata-rata berambut pendek. Tanduknya kecil. Berat kambing dewasa rata-rata 30 kg. Keunggulan kambing ini Amat prolific, yakni Suka melahirkan anak kembar.
12. Kambing maxoto
Kambing ini dikenal juga yang dengannya sebutan kambing nungfing. Tidak sedikit diternak di Brazil bagian timur laut. Kambing ini diperkirakan berasal dari keturunan portugis charnequeiro varietas elentejo, yakni kambing potong yng Amat ternama di Portugis dan Spanyol. Kambing maxoto mempunyai bulu berwarna cokelat gampang ataupun cokelat kelabu kuning dengna garis-garis hitam di punggung dan perut. Warna bulu muka dan kaki hitam. Hewan ini diternaka bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil kulit dan dagingnya.
Berat kambing dewasa rata-rata 32 kg. Induk betina mampu melahirkan tiga kali dalam dua tahun dan hampir 90% selalu melahirkan kembar.
13. Kambing sahel
Kambing ini paling cocok dikembangkan di daerah padang pasir yng kering, semisal di Sudan dan Afrika Barat. Keunggulannya tahan panas dan lingkungan yng Amat kering semisal sabana di pinggiran Gurun Sahara. Kambing ini adalah ternak penghasil daging dan kulit mempunyai kualitas tinggi disertai rambut yng pendek, namun halus.
14. Kambing salt range
Penyebaran kambing ini meliputi daerah barat laut Pakistan, Rawalpindi, dan Mianwali. Kambing ini unggul dalam menghasilkan daging dan bulu yng berambut panjang. Berat pejantan mampu mencapai 40 kg. Kambing salt range yng berumur satu tahun, berat karkasnya mampu mencapai 15-20 kg. hasil bulu per tahun mencapai 0,5-1 kg per ekor.
15. Kambing sirli
Jenis kambing ini tidak sedikit terdapat di daerah barat laut Pakistan. Penyebaran ternak lebih-lebih di daerah pegunungan berat kambing dewasa sektiar 35 kg. mempunyai ukuran rambut panjang yng mencapai sekitar 25 cm.
16. Kambing somali
Kambing somali hampir semuanya berbulu putih halus. Kambing jenis ini tergolong menjadi penghasil daging dan kulit. Keunggulannya berkulit tipis, namun mutunya tidak jelek alias bagus. Berat kambing berkisar antara 20-30 kg. Kambing ini tidak sedikit terdapat di Somalia, Afrika Timur.
17. Kambing spanish
Kambing spanish ataupun La Mancha berasal dari Spanyol. Ternak ini mempunyai tanda khas, yakni telinganya Amat pendek ataupun hampir tak berdaun pendengaran. Berat jantan dewasa sekitar 55-80 kg dan betina 35-40 kg. Warna bulu bermacam-macam dan berbulu pendek. Kambing ini Amat tangguh dan bisa atau mampu mengikuti keadaan lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi daging. Keunggulannya mempunyai fisiologis reproduksi yng Amat khas, yakni bisa berkembangbiak pada musim gugur sampai-sampai musim dingin dalam setahun. Hal ini memungkinkan kambing bisa beranak dan memproduksi daging sepanjang tahun di daerah subtropis

Sumber rujukan dan gambar : http://www.suksesternakkambing.com/2013/08/jenis-kambing-potong.html.

Seputar Jenis Kambing dan Domba Pedaging Yang Perlu Diketahui

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Jenis Kambing dan Domba Pedaging Yang Perlu Diketahui