Ternak Kambing Tanpa Ngarit Atau Merumput

- Juli 20, 2017

Ternak Kambing Tanpa Ngarit Atau Merumput

 

image
MEMBERI PAKAN: Peternak Samsudin disaksikan Kades
Majir Budi Sunaryo (mengenakan sarung-red) memberikan pakan
kepada ratusan kambing yng dibudidayakan, hari ini.
(suaramerdeka.com/Nur Kholiq)
PURWOREJO, suaramerdeka.com-Ketersediaan pakan ternak menjadi satu dari sekian banyaknya syarat utama dalam bisnis budidaya hewan ternak. Aktifitas merumput pun menjadi keharusan bagi peternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencukupi pakan hewan ternaknya, andai tak ingin hewan-hewan ternak yng dipelihara mati.Pada musim kemarau semisal saat ini ini, ketersediaan pakan menurun drastis. Banyaknya rumput serta hijau daun yng mengering menghasilkan ketersediaan pakan ternak terganggu. Akibatnya setiap musim kemarau para peternak memilih istirahat serta berpindah ke pekerjaan lain.Akan tetapi kondisi itu tak dialami oleh Muhammad Samsudin (31), warga Dusun Wirokerten RT 1 RW 2 Desa Majir Kecamatan Kutoarjo, Purworejo. Musim kemarau semisal ini saja dia berani memelihara ratusan kambing. Yng lebih luar biasa, kambing-kambing yng dipeliharanya tetap gemuk walaupun dia percis sekali tak merumput. Malah Samsudin berani "nyambi" mengembangkan bisnis budidaya bibit jamur tiram.Berbekal ilmu peternakan yng didapatkan tatkala kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Sudirman, Samsudin sukses menjumpai terobosan teknik beternak yng mengandalkan pakan apa saja yng ada di sekelilingnya serta selama ini dianggap sampah. "Daun jati kering dan daun bambu saja dimakan oleh kambing saya," ujarnya tatkala ditemui hari ini.Samsudin menjelaskan, teknik beternak yang dengannya mengembangkan teknologi fermentasi pakan. Dia mempergunakan serta memanfaatkan daun-daun kering yng ada di sekitar rumahnya menjadi pakan. Dia memproduksinya yang dengannya teknologi fermentasi menjadikan walaupun daun kering namun hewan ternak tetap lahap menyantapnya. "Kecukupan gizi juga saya perhatikan. Penghitungannya, dalam dua minggu berat kambing saya bisa naik sampai 2 kilogram," ujarnya.Beberapa barang yng difermentasi menjadi pakan antara lain pelepah pohon pisang, daun jati kering, daun bambu kering, jerami kering, rendeng kacang tanah kering, serta jenis-jenis dedaunan lain-lainnya. "Obat probiotik dilarutkan dalam air kemudian difermentasikan ke calon pakan. Selanjutnya diberikan ke hewan ternak. Itu saja sederhana," ujarnya.Beberapa keunggulan dari teknologi ini antara lain daging kambing menjadi rendah kolesterol, serapan gizi makanan lebih maksimal, serta yng pasti tak memicu bau. "Kotorannya juga jauh lebih subur kalau digunakan untuk pupuk. Saya bisa menjualnya Rp 1.000 per kilogram," ujarnya.( Nur Kholiq / CN32 / JBSM )


Sumber rujukan dan gambar : http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com/2012/10/pelihara-ratusan-kambing-tanpa-harus.html.

Seputar Ternak Kambing Tanpa Ngarit Atau Merumput

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ternak Kambing Tanpa Ngarit Atau Merumput