Sekilas Tentang Program PT HCS

- Juli 14, 2017

Sekilas Tentang Program PT HCS

 
Sekilas Program PT HCS
Disebut menjadi negara agraris, Indonesia memanglah mayoritas penduduknya berprofesi menjadi petani yang dengannya jumlah lahan pertanian serta perkebunan hampir 2/3 luas tanah negeri ini. Seharusnya kita ini mampu swasembada pangan. Apalagi ditambah yang dengannya adanya 2 (dua) musim yng ada di Indonesia yaitu musim hujan serta musim kemarau, di mana pertanian di negeri ini berpotensi mengalami 3 kali masa panen (2 kali panen padi, 1 kali penen palawija).
Struktur tanah indonesia dikenal Amat subur sampai-sampai bercocok tanam apapun mampu tumbuh serta berkembang yang dengannya baik,lantaran ketersediaan unsur hara alami tersedia melimpah ruah. Namun seiring yang dengannya datangnya para pembaharu pada bagian pertanian semisal Norman Bulgoud yang dengannya green revolutionnya melalui 4 komponen dalam pertanian yaitu
Pengaturan irigasi yng baik
Penggunaan pupuk kimia
Pemilihan bibit unggul
Pestisida ataupun obat hama kimia
Di antara komponen revolusi hijau yang telah di sebutkan dua hal yng butuh kita evaluasi yaitu pupuk kimia serta pestisida kimia. Memanglah dalam waktu singkat konsep revolusi hijau disaat diterapkan di dunia pertanian Indonesia mampu membentuk negara kita secepat kilat mengalami swasembada pangan. Cuma 2 (dua) tahun seusai perangkat lunak intensif. Bisakah bertahan lama? Diluar dugaan tak. Indonesia cuma mampu bertahan sampai-sampai tahun1999 dalam hal swasembada. Seusai itu…. import beras!!! Mengapa hal itu berlangsung??? App pupuk kimia serta pestisida kimia sudah merusak tanah lantaran kimia bersifat mengikat unsur hara alami serta membunuh mikroorganisme tanah yng nota bene berfungsi menjadi dekompuser serta penghasil unsur hara. Yang dengannya demikian tanah menjadi tandus serta gersang.
Pendapat dari laporan UN Conference on Everonment and Development 1992 (Eart Summit) kandungan mineral tanah pertanian di banyak sekali bagian dunia sudah merosot 55-85dalam 100 tahun belakangan. Hal ini penyebabnya yaitu oleh perangkat lunak pupuk kimia serta pestisida kimia pada pertanian.
Pendapat dari Dr.Hiromi Sinya, MD “kualitas tanaman yang kita makan ditentukan oleh kualitas tanah tempat tumbuhnya“. Ini berarti dengan pola kimia dan penurunan mineral tanah yakni unsur hara maka tanaman pertanian saat ini sangat rendah mineral dan gizinya untuk dikonsumsi. Sehingga tidak heran ada pepatah yang menyidir negeri ini “seperti unta yang mati kehausan dipadang pasir padahal di pundak nya terdapat kantong air”.
Siapa yng bertangguang jawab terhadap seluruh ini?? Seorang pejuang merupakan orang-orang yng tak mengkambinghitamkan satu percis lain namun orang-orang selalu mencari serta menciptakan solusi terhadap persolan yng berlangsung.
PT. HCS memberikan solusi terhadap seluruh ini yang dengannya konsep Pertanian Berkelanjutan “mengajak warga atau juga bisa dikatakan masyarakat bagi atau bisa juga dikatakan untuk back to nature serta go to organic mewujudkan kelestarian alam serta mengembalikan kesuburan bumi pertiwi menuju warga atau juga bisa dikatakan masyarakat Sehat, Berdikari serta Berhasil.
PT Hidup Cerah Sejahtera membina warga atau juga bisa dikatakan masyarakat antara lain :
Tips bertani organic
Tips membuat BHOKASI ataupun pupuk kompos
Tips membuat kosentrat kambing,sapi,ayam serta bebek
Tips membuat pelet ataupun makanan ikan
Tips berternak berhasil tanpa ngarit tanpa angon,limbahnya rama lingkungan
Ikuti Pelatihannya !!! GRATIISSS!!
HANYA DI HCS


Sumber rujukan dan gambar : http://teknologihcs.blogspot.com/2016/01/sekilas-program-pt-hcs.html.

Seputar Sekilas Tentang Program PT HCS

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sekilas Tentang Program PT HCS