Mengubah Pola Pikir Dalam Beternak Kambing dan Domba

- Juli 10, 2017

Mengubah Pola Pikir Dalam Beternak Kambing dan Domba

 
Goresan pena ini merupakan sebuah refleksi dari apa yng kami pikirkan, cita-citakan, lakukan di tempo lantas, tema dasarnya merupakan bagaimana dalam waktu singkat mampu beternak kambing dan domba dalam jumlah yng tidak sedikit, tak repot dalam pemeliharaan keseharian, dan mampu cepat jual atau juga mampu sesegera barangkali bisa profit dari usaha seumur jagung, ternak kambing dan domba.
Apa yng berlangsung di atas merupakan manusiawi, bahwasanya yang dengannya adanya internet, seluruh ilmu ternak kambing dan domba mampu didapatkan yang dengannya instan dan mampu sesegera barangkali diterapkan dalam praktek beternak, akan tetapi apa yng berlangsung ? jawabannya merupakan ilmu dari googgle bukanlah selalu benar. Kita Perlu berpikir cerdas memilah mana yng benar mana yng tidak lebih benar.
Internet menyajikan seluruh berita soal beternak kambing domba, mulai dari info pakan, jenis-jenis kambing, perawatan kambing, analisa usaha kambing, ilmu bikin sangkar, tips memasarkan kambing domba, seluruh ada. Pengalaman kami, sesudah seluruh ilmu dan sumber kami baca dan resapi plus kami praktekan diluar dugaan tak seluruh sesuai apa yng kami baca, kesimpulan kami seluruh info yng kami bisa tak seluruh benar, kok mampu salah ???????
Diluar dugaan beternak kambing dan domba taklah semudah membalikkan telapak tangan. Ya... itu faktanya, lantaran memanglah tak gampang maka tidak sedikit orang yng mengambil celah yang dengannya tujuan mempermudah beternak kambing dan domba.
Peristiwa fermentasi pakan kambing domba baik jerami ataupun gedebok pisang merupakan satu dari sekian banyaknya bukti bagaimana tidak sedikit orang mempergunakan serta memanfaatkan celah susahnya beternak kambing dan domba. Berita mengenai kerja keras, SOP beternak yng benar dari para peternak senior Amat Amat minim mampu didapatkan, alasanya merupakan marketing online lebih aktif dalam dunia internet marketing.
Yang dengannya banyak sekali kemudahan yng ditawarkan para internet marketing yng memanglah sebetulnya " HANYA " jualan obat, maka tidak sedikit peternak pemula malah orang-orang yng baru mau melakoni aktivitas beternak kambing dan domba, melakoni " RUTE SALAH " dalam beternak.
Yang dengannya jargon " BETERNAK TANPA NGARIT & TANPA ANGON " barangkali telah ratusan orang terjerumus dalam pola pikir yng salah, efeknya merupakan tidak sedikit peternak keluar modal miliaran, tidak sedikit yng gagal, tidak sedikit yng kambingnya mati, tidak sedikit pula yng investasinya mubazir, atau juga " KEMAKAN IKLAN ", dan yng paling fatal merupakan muncul anggapan di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat bahwasanya beternak kambing dan domba merupakan aktivitas usaha yng menyengsarakan, tak prospektif, tak menguntungkan.
Ingat... hewan kambing dan domba telah ada sejak zaman Nabi, malah di kitab suci , hewan ini Suka disebut, logika sederhananya merupakan disaat zaman dulu telah ada dan tatkala ini tetap ada maka kambing dan domba nyata-nyata memberikan manfaat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk keberlangsungan ke hidup-an kita-kita.
=========== >
Satu pola pikir kami di awal melakoni aktivitas beternak kambing dan domba merupakan, kami buat sangkar dan diisi kambing seeeeeeeeeebanyak-banyaknya... betul... itu kami lakukan, hasil nya ??????? disaat kami mulai silaturahmi ke peternak senior, tips beternak kami dinilai SALAH TOTAL.
Ya.... SALAH TOTAL.... kesalahan mendasar merupakan SALAH POLA PIKIR. Kambing dan domba itu tak pernah salah, lantaran dalam keadaan lapar dan dikondisikan lapar, kambing dan domba akan mau makan jenis pakan apa saja yng di berikan pemiliknya.
Satu dari sekian banyaknya peternak senior menyuruh kami melakukan 2 hal, pertama membawa kambing kami ke kebun yng ada pohon pisangnya, lantas kambing dilepas, kelak diamati apa yng dia makan, apakah gedebok pisangnya ataupun daun pisangnya. Jawabannya merupakan secara natural kambing akan makan daun pisang, bukan makan gedebok pisang.
Praktek yng kedua merupakan, kami diminta bawa domba kami ke sawah yng ada tanaman padi dan rumput sawahnya, kelak diamati apa yng domba makan, apakah jerami padi ataupun rumput sawah ? jawabannya merupakan rumput sawah, dan bukan jerami padi yng dimakan.
Petuah dari para peternak senior lain-lainnya merupakan, mulailah melihat lingkungan sekitar, lihat potensi apakah ada pakan hijauan, apakah pakan kering pula tersedia, apakah pakan pendukung pula gampang didapatkan ?
Kalau jawabannya seluruh ada, maka mulailan yang dengannya beternak skala kecil, sekuatnya dilihat dari tolok ukur kemampuan memelihara dan merawat ternak bukan dilihat dari seberapa kuat membeli sekian tidak sedikit kambing dan domba.
Bagaimana kalau perihal pakan saja sulit didapat ? langkah paling aman mau ngak mau memanglah mencari tempat ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk kandangnya ataupun peliharalah sesuai kemampuan pakan pendukung, misalnya jumlah pakan cuma cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan 5 ekor kambing ataupun domba, ya peliharalah sesuai kemampuan lingkungan mencukupi kebutuhan ternak.
Apakah memelihara dalam jumlah populasi tidak sedikit, kesempatan profitnya lebih besar ? jawaban kami merupakan belum tentu. Kalau jumlah pakan Amat mendukung, sangkar mendukung, tenaga kerja yng merawat ternak mendukung, dana yng disiapkan mendukung dan yng yang terakhir merupakan link penjualan pula mendukung, maka mau pelihara dalam jumlah besarpun tak menjadi masalah.
Akan tetapi sebaliknya, kalau seluruh potensi tak mendukung dan dihadapkan yang dengannya populasi ternak yng mendadak tidak sedikit, maka, profit akan jauhhhhhh malah bisa-bisa jatuh rugi. Fakta dilapangan saya pula telah " TERMAKAN IKLAN " mudahnya beternak kambing TANPA ANGON DAN TANPA NGARIT.
Apakah kami lantas antipati yang dengannya produk-produk supporting peternakan yng dijual para marketing MLM ? tak.... kami tak antipati, kamipun masih mempergunakannya, NAMUN kami genakan secara proporsional. Misalnya merupakan, kami berikan ternak kami full pakan hijauan menjadi pakan utama, lantas bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan pendukungnya pada ember komboran yng berisi ampas tahu dan beberapa bahan pakan lain-lainnya kami berikan beberapa tetes produk probiotik, fungsinya merupakan sekedar membantu proses pencernaan, percis halnya misalnya kalau kita-kita minum Yakult, Gazero, dan sejenisnya, fungsi utamanya merupakan cuma sekedar membantu kerja organ pencernaan.
Hmmmmm... kalau gitu diluar dugaan sulit ya beternak kambing dan domba itu ???
Ada benarnya ada salahnya, benar-benar sulit kalau pola pikir kita salah, akan tetapi beternak itu tak sulit kalau pola pikir kita benar, tips beternaknya benar dan ada mentor peternak senior yng membimbing aktivitas usaha peternakan kambing dan domba kita.
Salam Sejahtera bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh peternak kambing dan domba di Indonesia.
www.PelatihanTernakkambingDomba.com


Sumber rujukan dan gambar : http://www.suksesternakkambing.com/2016/03/mengubah-pola-pikir-dalam-beternak.html.

Seputar Mengubah Pola Pikir Dalam Beternak Kambing dan Domba

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengubah Pola Pikir Dalam Beternak Kambing dan Domba