Hijauan Daun Lamtoro Untuk Ternak Dan Beternak

- Juli 22, 2017

Hijauan Daun Lamtoro Untuk Ternak Dan Beternak

 
Dalam bahasa Jawa Lamtoro ataupun Petai Cina nerupakan tanaman yng telah me-lokal yng tidak sedikit tumbuh serta gampang tumbuh disekitar kita. Lantaran sifatnya yng gampang tumbuh itulah lamtoro cocok di tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah erosi serta longsor di tanah-tanah perbukitan selain batang yng umumnya dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kayu bakar. Bijinya mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk makanan tradisional bothok. Daunnya Amat disukai ternak kambing ataupun ternak sapi, teksturnya yng lembut serta kandungan protein nya yng tidak jelek alias bagus daun Lamtoro masuk kategori hijauan mempunyai kualitas.
Tanaman Lamtoro gampang di biakan, bijinya mampu di tebar di bantaran sungai ataupun bukit. Ketersedian Lamtoro yng berlimpah mampu menjadi pakan pengganti bagi ternak ataupun bahkan makanan utama. Daun-daun serta ranting muda lamtoro adalah pakan ternak serta sumber protein yng baik, khususnya bagi ruminansia. Daun-daun ini mempunyai tingkat ketercernaan 60 sampai-sampai 70% pada ruminansia ( Sapi, Kambing, Rusa dll), paling tinggi di antara jenis kacang polong-polongan serta hijauan pakan ternak tropis lain-lainnya. Lamtoro yng ditanam cukup rapat serta dikelola yang dengannya baik bisa menghasilkan hijauan dalam jumlah yng tinggi. Akan tetapi pertanaman campuran lamtoro (jarak tanam 5–8 m) yang dengannya rumput yng ditanam di antaranya, akan memberikan hasil paling ekonomis.
Ternak sapi serta kambing menghasilkan pertambahan bobot yng baik yang dengannya komposisi hijauan pakan berupa campuran rumput serta 20—30% lamtoro. Walaupun seluruh ternak suka daun lamtoro, namun kandungan yng tinggi dari mimosin bisa memicu kerontokan rambut pada ternak non-ruminansia, semisal kuda serta babi, yng umumnya diberikan dalam bentuk segar. Selain itu, andaikan sapi diberi lamtoro selama 6 bulan terus-menerus, maka si sapi yng bersangkutan akan mengalami kehilangan rambut, penurunan fertilitas (kesuburan), gangguan pada kelenjar tiroid, serta katarak. Mimosin, sejenis asam amino, terkandung pada daun-daun serta biji lamtoro sampai-sampai sebesar 4% berat kering. Pada ruminansia, mimosin ini diuraikan di dalam lambungnya oleh sejenis bakteria, Synergistes jonesii. Pemanasan serta pemberian garam besi-belerang pun bisa mengurangi toksisitas mimosin. sumber (wikipedia)
Jadi walaupun daun lamtoro itu tidak jelek alias bagus butuh pula kita memperhatikan pola pemberian makan nya karena andai berlebihan akan menggangu metabolisme ternak. Pemberian hijauan yng bervariasi serta secara terpola itulah yng tidak jelek alias bagus. Selain pemberian pakan fermentasi. Karena bagaimana pun pula hijauan Amat tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak yng menyusui.

Sumber rujukan dan gambar : http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com/2014/07/hijauan-daun-lamtoro-untuk-ternak.html.

Seputar Hijauan Daun Lamtoro Untuk Ternak Dan Beternak

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hijauan Daun Lamtoro Untuk Ternak Dan Beternak