AIR UNTUK TERNAK YANG BAIK

- Juli 21, 2017

AIR UNTUK TERNAK YANG BAIK

 
Penyediaan air yng cukup serta mempunyai kualitas, Amat penting bagi peternakan. Air membentuk 80% darah, mengatur suhu tubuh serta Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk fungsi organ semisal pencernaan, pembuangan limbah serta penyerapan nutrisi.
Memahami kebutuhan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak sehari-hari merupakan kunci disaat merancang sebuah system pemberian minum ternak.
Kebutuhan air sehari-hari ternak bervariasi antara spesies hewan. Ukuran hewan serta tahap pertumbuhan akan mempunyai pengaruh yng kuat pada asupan air sehari-hari. Tingkat konsumsi bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan serta manajemen. Suhu udara, kelembaban relatif serta tingkat tenaga hewan ataupun tingkat produksi merupakan semisal dari faktor-faktor ini. Kualitas air, yng meliputi suhu, salinitasi serta kotoran yng memberi pengaruh rasa serta bau, pula akan berpengaruh. Kadar air dari diet hewan akan memberi pengaruh kebiasaan minumnya. Pakan yang dengannya kadar air relatif tinggi mengurangi kuantitas air minum yng dibutuhkan. Berikut beberapa semisal kebutuhan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk hewan ternak tertentu
Sapi perah
Susu terdiri dari hampir 87% air. Pasokan air yng mempunyai kualitas yng cukup Amat penting. Petani umumnya menyediakan sapi yang dengannya kanal gampang ke air segar setiap tatkala. Kebutuhan air sapi erat kaitannya yang dengannya produksi laktasi. Puncak asupan air pada sapi biasanya berlangsung selama jam konsumsi pakan terbesar.
Sapi Potong
Begitu juga sapi potong, asupan air yng baik berkisar 7-10% berat badan per hari. ini dipengaruhi oleh suhu udara serta kelembaban.
Domba serta /kambing
domba kambing serta sejenisnya pada musim dingin/hujan kebutuhan air Amat tidak banyak. Akan tetapi butuh diketahui bahwasanya kambing ataupun domba lebih-lebih yng di gemukkan yang dengannya system penangkaran wajib tersedia air setiap tatkala. Kecuali di gembalakan serta dekat yang dengannya sumber air.
Unggas
Unggas semisal ayam, bebek serta burung hampir setengahnya memperoleh asupan air dari pakan yng dikonsumsinya, lantaran
system pencernaanya memanglah mempunyai struktur yng berbeda yang dengannya hewan ruminasia.
Suhu udara melebihi 30 ° C ataupun (87 ° F), konsumsi airnya bisa meningkat sebesar 50% di atas tingkat konsumsi normal. Unggas, tak bisa berkeringat. Menjadi sarana mengatur suhu tubuh. Metode orang-orang kontrol panas melibatkan menaikan laju pernapasan (terengah-engah) bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengusir kelebihan panas, yng menghasilkan pelepasan sejumlah besar uap air dari burung yng Perlu diganti ataupun burung akan mengalami dehidrasi.
KUALITAS AIR
Kualitas air pula penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipertimbangkan lantaran bisa berdampak pada volume air yng dikonsumsi. Misalnya, Bau busuk ataupun tak sedap bisa mencegah hewan enggan bagi atau bisa juga dikatakan untuk minum. Bergantung pada penyebabnya, kualitas air yng tidak baik bisa memberi pengaruh kebugaran atau kesehatan kawanan, barangkali memicu kematian hewan serta tentunya kerugian ekonomi bagi pemiliknya
Menilai kualitas air di kedua titik penggunaan serta sumber. Kontaminasi akibat debu, tumpah pakan serta kotoran bisa memicu pertumbuhan lendir. Akhirnya organisme mati serta membusuk lantas berlendir. Lendir ini, memicu bau busuk serta bisa mengganggu selera makan.
Umumnya, unggas lebih sensitif terhadap rasa serta kandungan mineral air dibandingkan jenis ternak lain-lainnya. Maka butuh system pengairan yng tidak jelek alias bagus.
Toleransi terhadap mineral (jumlah garam) dalam pasokan air pula bervariasi bergantung jenis hewan. Unggas sensitif, serta ruminansia hewan paling sensitif. Secara umum, total kandungan garam terlarut:
  1. Tidak lebih dari 1.000 mg / L dianggap rendahnya tingkat salinitas cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh jenis ternak.
  2. Kandungan garam 1.000 mg / L serta 3.000 mg / L bisa memuaskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh jenis ternak akan tetapi bisa memicu kotoran berair pada unggas ataupun diare pada ternak tak yng tak terbiasa diberi garam.
  3. Kadar garam di atas 3.000 mg / L tak dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk unggas serta ternak ruminasia.
  4. Kadar garam 5.000 mg / L tak dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hewan menyusui.
  5. Hindari tingkat di atas 7.000 mg / L bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh ternak.
Air yng mempergunakan prebiotik SOC merupakan air mempunyai kualitas yng bisa atau mampu membantu menyehatkan ternak, menaikan kualitas makan. Demikian mudah-mudahan ilmu ini mudah-mudahan berguna
Mau tahu tatacaranya?
INFO PAK JALU085655691811
BACA JUGA PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS KLIK
Bantu kami menyebarluaskan ilmu ini mudah-mudahan mampu menjadi amal kebaikan bagi kamu yang dengannya menshare ke medsos dibawah ini. Thanks

Sumber rujukan dan gambar : http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com/2013/05/air-untuk-ternak.html.

Seputar AIR UNTUK TERNAK YANG BAIK

Advertisement
 

Cari Artikel Selain AIR UNTUK TERNAK YANG BAIK